Senin, 02 November 2015

Aku ide

Aku mendengar seorang filsuf kenamaan dari perancis berkata “Cogito ergo sum” yang berarti “Aku berfikir maka aku ada”

"Apa saat ini aku sedang berfikir?"
"Sejak kapan aku mulai berfikir?"
"Apa yg membuatku berfikir?"
Aku pun terus bertanya tanya, mengira ngira, mencari cari jawaban yg logis dan lebih dalam.
            
            “Apa yg pertama kali tuhan ciptakan sebelum ada semua ciptaannya?” muncul pertanyaan yg menurutku mengecilkan kedudukan tuhan sebagai penguasa langit dan bumi. Aku pernah mendengar riwayat bahwa ciptaan yg pertama kali tuhan ciptakan adalah kekasih-Nya, kebanggaan-Nya, kepercayaan-Nya, keagungan-Nya.  “Mengapa tuhan menciptakaan ciptaan-Nya ini?” menurutku dari sinilah awal penciptaan alam semesta.

Dari ciptaan-Nya  yg agung ini tuhan menciptakan alat untuk menulis, buku semesta, dan tempat tinggal tuhan sendiri, lalu tuhan pun menulis di depan pintunya dengan tulisan “tiada tuhan selain AKU dan Kekasih-KU adalah utusan-KU”  kemudian tuhan menulis lagi dibukunya “Dengan nama-KU yg maha pengasih lagi maha penyayang”. “ Aku pun membayangkan seperti apa buku itu?” aku pun mendengar bahwa tuhan menulisnya dalam waktu yg sangat lama. Aku melihat bahwa buku itu sangat besar dan tinggi sekali, tidak akan sebanding dengan bimasakti ini, pikirku. Hilangkan semua ini karena aku tidak akan tahu.

Aku pun mulai membayangkan ruang tulisan dibuku itu yg bertuliskan “Dengan nama-Ku yg maha pengasih lagi maha penyayang“, mungkin karena waktu yg lama dari penulisan tulisan itu tercipta ruang yg luas dan besar, ruang ruang yg tercipta itu mungkin menjadi alam semesta,    “betapa luas dan besarnya tulisan itu” Aku tidak akan pernah bisa membayangkan sebesar apa tulisan itu,

Kembali aku berpikir tentang tubuhku ini yg mungkin tidak terlihat dari alam semesta. Didalam tubuh ini aku memiliki banyak ruang kosong untuk diisi, aku beranggapan bahwa tubuh ini adalah miniatur dari alam semesta, tentunya dengan skala yg sangat jauh berbeda.

Kemudian waktu, waktu saat ini tidak ada apa apanya dibandingkan dengan usia bumi 4.5 milyar tahun, mulai dari awal peradaban manusia hingga 2015 sekarang ini, tidak akan sampai 4.5milyar tahun. 
Aku mengambil perumpamaan sebuah buku harian, disana ada garis horizontal (mendatar) yg mengartikan waktu dan garis vertikal (tegak lurus) yg mengartikan ruang, setiap hari aku menulis buku itu, disana tertera hari, bulan, hari hari besar dunia, dan kata kata bijak yg biasa aku dengar dibagian paling bawah.  Ruang Waktu tidak terpisah,  aku dengar Einstein mengatakan bahwa seluruh peristiwa yang terjadi di masa lalu, di waktu sekarang, dan di masa yg akan datang, sebenarnya terjadi secara berbarengan di dalam rangkaian ruang waktu. Karena semua makhluk berada dalam ruang besar yang sama, kita berada dibumi, bumi berada dibimasakti, yg merupakan satu dari bermilyar milyar galaksi dialam semesta. Sedangkan waktu, aku masih berada dalam satu waktu (masa lalu, waktu sekarang, dan masa depan) sampai nanti akan habisnya waktuku. Kembali ke miniatur alam semesta (diriku), ketika aku mempunyai ruang, aku akan diberikan waktu yg membatasiku, maksudku aku(tubuh eksisku) mempunyai waktu dimana tubuh ini akan kembali ke tanah seperti awal penciptaan manusia dan menjadi makanan untuk makhluk makhluk ditanah, kecuali sesuatu yg sedang menggerakan tanganku ini, ia tidak akan pernah mati karena ia lah sesuatu yg mengolah tubuh ciptaannya, dialah ciptaan yg pertama kali diciptakan sang pencipta.
Bangun dipagi ini, aku sudah ditentukan oleh waktu, aku pernah mendengar orang bertanya “dimana tuhan itu berada?”. Seseorang mengatakan bahwa tuhan berada didalam urat nadi kita, seorang lain menjawab dengan bertanya kepada si penanya, sambil menunjuk kearah sebuah meja dia bertanya kepada sipenanya “siapa yg membuat meja itu?” yg bertanya menjawab “dia adalah tukang meja”, yg ditanya menjawab lagi “yaa itu adalah tuhan dari meja ini”. Aku memiliki jawaban yg berbeda bila pertanyaan itu ditanyakan kepadaku, aku akan menjawab bahwa kita sedang berada didalam tuhan, kita hidup diwaktu-Nya,  diruang-Nya, ditakdir-Nya.  Aku tahu bahwa saat ini aku sedang berfikir karena sebelum aku berada didunia ini pun aku merupakan ide, lantas apa yg membuatku berfikir? Karena tuhan ber-ide yg membuatku berfikir.


Jumat, 30 Oktober 2015

Gairahku

Diumur yg sekarang ini aku baru mulai bertanya – tanya, "bagaimana aku bisa berwujud?" "Apa yg ada di dalamku ini?" "apa yg bisa membuatku berfikir?" "Bagaimana aku bisa memikirkan semua ini?". Dari pertanyaan – pertanyaan ini mulai keluar lebih banyak pertanyaan yg masuk ke pikiran ku. Aku pun mulai mencari jawaban untuk semua pertanyaan – pertanyaan yg masuk itu. 
Aku berasal dari keluarga muslim yg terisi oleh banyak orang atau dengan kata lain aku memiliki keluarga yg besar, yg memiliki banyak perbedaan dengan satu persamaan yaitu kami berasal dari orang yg lebih lama hidupnya (ayah dan ibu).
Aku keluar dari cairan yg dihasilkan dari seorang lelaki, yg kemudian membawaku kedalam suatu tempat. Ditempat ini aku dibuahi dan tidak pernah merasakan keluar dari tempat ini.
Kemudian aku mendengar bahwa "ayah ku juga berasal dari tempat yg sama, ia mempunyai ayah dan ayahnya mempunyai ayah dan ayah dari ayahnya mempunyai ayah lagi" lalu tersamar dan sampai pada ayah dari semua ayah, manusia pertama Adam yg tidak pernah punya ayah dan ibu.
Masuk kedalam pikiranku sebuah pertanyaan, "darimana asal manusia ini bila ia tidak punya ayah dan ibu?" Aku mendengar kalau manusia ini terbentuk dari tanah liat kering dan lumpur hitam, aku berpikir "seperti apakah bentuknya?" "Apa seperti diriku ini?" aku mendengar sebuah riwayat bahwa manusia ini sangat tinggi. Lalu "bagaimana manusia ini bisa menjadi seorang manusia hanya dengan bentukan tanah liat kering dan lumpur hitam?" "Bagaimana ia bisa hidup?" Aku pun mendengar bahwa tanah merupakan senyawa yg mengandung unsur hara yg terdiri dari nitrogen, phosphor, kalsium, kalium, magnesium, sulfur, seng, besi, mangan, tembaga, boron, molybdenum, chlor, sedangkan lumpur merupakan campuran dari senyawa tanah dan air dan aku mendengar air merupakan senyawa yg mengandung unsur hydrogen dan oksigen. Dan pada manusia sekarang mengandung unsur unsur oksigen 65%, hydrogen 10%, karbon 18%, nitrogen 3%, kalsium satu setengah persen%, fostor  1%, kalium, sulfur, natrium, klor, magnesium besi, fluor, seng, tembaga, yodium, selenium, kromium, mangan, molybdenum, cobalt dalam jumlah kecil didalam tubuh. Dan datang lagi pertanyaan "apakah mungkin bila unsur/zat ini bila digabungkan bisa menghasilkan senyawa baru?" Aku kembali ke diriku "apa yg aku butuhkan untuk tetap hidup?" "Oiya makan dan minum", "makanan apa yg paling banyak aku makan?" Nasi, aku mendengar kalo nasi adalah sumber energy/bahan bakar dan nutrisi/gizi yg dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan, dan terdapat senyawa karbohidrat yg merupakan penggabungan dari karbon, hydrogen, dan oksigen. Lalu "bagaimana mereka bisa bergabung dan membentuk senyawa baru?"
"Aku pun kembali berpikir bagaimana aku bisa melihat?" "Ya aku melihat karena ada cahaya", "darimana cahaya itu?" "ya cahaya berasal dari benda yg bercahaya", namun "bagaimana ia bisa bercahaya?"
Aku pun pergi ke perpustakaan daerah Jakarta yg terletak dikuningan, sampai disana aku pun mengambil buku ensiklopedia tentang cahaya, ia mengatakan bahwa cahaya berasal dari panas, dan panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah, ia memberikanku gambaran sebuah petir/ kilat yg terjadi karena adanya gesekan dan interaksi antara awan awan dan menghasilkan energy positif dan negatif. Muncul lagi ingatanku bahwa “Kepakan kupu – kupu di amazon bisa menimbulkan badai diafrika”.  Matahari bersinar jauh dari sini tapi cahayanya masih terasa hangat disini, Tenyata cahaya adalah gelombang elektromagnetik yg aku pun belum begitu mengerti, lalu aku kembali ke rak buku buku ipa mengambil sebuah ensiklopedia lagi yg mengatakan bahwa zat adalah sesuatu yg memiliki massa dan menempati ruang.
Balik ke karbon, nantinya digabungkan dengan hydrogen dan oksigen akan menjadi karbohidrat yg merupakan sumber energy/ bahan bakar, karbon ternyata berwarna hitam (grafit) dan grafit dalah material terlunak yg diketahui.
Zat adalah gabungan beberapa gabungan molekul/partikel, dan partikel atau molekul merupakan gabungan beberapa atom. Zat – zat nantinya berubah menjadi sel melalui proses yg saya belum ketahui, dari sekumpulan sel nanti menjadi jaringan, sekelompok jaringan nantinya jadi organ, yg mungkin nantinya jadi organ organ yg mulai mengisi bentuk manusia.
Mulai dari sini saya sudah melihat bagaimana campuran tanah dan lumpur hitam ini nantinya akan hidup walaupun selalu tertutup kabut dan samar samar, aku juga mendengar riwayat yg mengatakan bahwa, kepala adam tempat otak dan akal berasal dari tanah baitulmaqdis sebagai tempat kemuliaan, hati adam berasal dari tanah firdaus yg merupakan tempat keyakinan, keimanan dan kemauan, tangan kanan adam berasal dari tanah mekkah sebagai tempat mencari nafkah dan kerja sama, tangan kiri adam berasal dari paris merupakan alat untuk bersuci dari hadas, kaki adam dari tanah india untuk berdiri, berjalan, telinga adam dari tanah bukit tursina sebagai tempat untuk menerima nasihat.
Manusia terdiri dari dua zat yaitu jiwa zat yg halus dan tidak bisa mati, dan tubuh yg kasar dan dapat mati. Masih banyak yg belum aku ketahui, tapi yg aku rasakan saat ini adalah pengetahuan membuatku ingin hidup. Melalui pengetahuan kecil terungkap rahasia besar.


 Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk (Al hijr; 28)